MULTIDIMENSIONALITAS
MANUSIA
A.
PENDAHULUAN
Manusia
merupakan bagian dari milyaran makhluk ciptaan Allah SWT di alam semesta ini.
Namun manusia merupakan makhluk hidup yang paling unik dan nyentrik
dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Manusia juga menjadi obyek
yang paling banyak diteliti oleh manusia itu sendiri. Bahkan secara tidak sadar
kita banyak mengajukan pertanyaan pada diri kita sendiri dengan 5 W (what, who,
why, when, where) + 1 H (How). Pertanyaan itu setidaknya menyangkut beberapa
hal dibawah ini :
1.
Apa itu
manusia?
2.
Siapakah
manusia itu?
3.
Mengapa
manusia harus ada?
4.
Kapan
manusia diangggap manusia?
5.
Dimana
posisi manusia terhadap makhluk Allah lainnya?
6.
Bagaimana
seharusnya manusia hidup di dunia?
Ketika
kita mampu menjawab dan memahami 6 pertanyaan tersebut berarti kita sudah mampu
memahami potensi diri kita sendiri sebagai manusia seutuhnya baik individual
maupun sosial. Dan kita akan mengetahui betapa manusia memiliki aspek
multidimensionalitas manusiawi sebagai hamba Allah.
B.
RUMUSAN MASALAH
Untuk
lebih mendalami tema tentang multidimensionalitas manusia pemateri akan
merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1.
Definisi
manusia (apa dan siapakah manusia itu?)
2.
Hakekat
manusia (kapan manusia menjadi manusia seutuhnya?)
3.
Tujuan
hidup manusia (mengapa manusia diciptakan?)
4. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya (dimana
dan bagaimana posisi hidup manusia?)
C.
PEMBAHASAN
1. Definisi
Manusia
Ketika
kita ingin mengetahui secara kompleks tentang definisi manusia maka setidaknya
ada 2 pertanyaan yang mesti kita jawab yaitu :
a. Apa itu
manusia?
Jawaban yang dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan ini tentu sesuatu yang bersifat definisi fisik. Untuk itu
akan kami kemukakan beberapa dalil dari Al-Qur’an serta teori-teori
kontemporernya :
1.
Dasar
Al-Qur’an
QS. Al-Mu’minuun ayat 12-16
ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sø:$# ÇÊÍÈ §NèO /ä3¯RÎ) y÷èt/ y7Ï9ºs tbqçFÍhyJs9 ÇÊÎÈ ¢OèO ö/ä3¯RÎ) tPöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$# cqèWyèö7è? ÇÊÏÈ
Artinya :
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani
(yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus
dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
15. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu
sekalian benar-benar akan mati.
16. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan
dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.
QS. Al-Hajj ayat 5
$ygr'¯»t â¨$¨Z9$# bÎ) óOçFZä. Îû 5=÷u z`ÏiB Ï]÷èt7ø9$# $¯RÎ*sù /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 5>#tè? §NèO `ÏB 7pxÿõÜR §NèO ô`ÏB 7ps)n=tæ ¢OèO `ÏB 7ptóôÒB 7ps)¯=sC Îöxîur 7ps)¯=sèC tûÎiüt7ãYÏj9 öNä3s9 4 É)çRur Îû ÏQ%tnöF{$# $tB âä!$t±nS #n<Î) 9@y_r& wK|¡B §NèO öNä3ã_ÌøéU WxøÿÏÛ ¢OèO (#þqäóè=ö7tFÏ9 öNà2£ä©r& ( Nà6ZÏBur `¨B 4¯ûuqtGã Nà6ZÏBur `¨B tã #n<Î) ÉAsör& ÌßJãèø9$# xøx6Ï9 zNn=÷èt .`ÏB Ï÷èt/ 8Nù=Ïæ $\«øx© 4 ts?ur ßöF{$# ZoyÏB$yd !#sÎ*sù $uZø9tRr& $ygøn=tæ uä!$yJø9$# ôN¨tI÷d$# ôMt/uur ôMtFt6/Rr&ur `ÏB Èe@à2 £l÷ry 8kÎgt/ ÇÎÈ
Artinya :
“Hai
manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka
(ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari tanah,
Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari
segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami
jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi,
Kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di
antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan
umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang
dahulunya Telah diketahuinya. dan kamu lihat bumi Ini kering, Kemudian apabila
Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”.
Dari
beberapa ayat Al-Qur’an tersebut dapat dipahami bahwa manusia adalah makhluk
ciptaan Allah SWT yang penciptaannya melalui sebuah proses yang panjang,
sempurna kejadiannya dan fana kehidupannya.
2.
Menurut
ilmu biologi
Dalam
ilmu biologi manusia didefinisikan sebagai makhluk hidup yang tersusun dari
ratusan organ tubuh yang berasal dari milyaran sel-sel hidup serta mampu
bekerja sesuai fungsinya masing-masing.
3.
Menurut
teori Charles Darwin
Bahwa
manusia didefinisikan sebagai hewan yang berfikir melalui proses evolusi dari
kera. Teori ini banyak yang menentang karena manusia disamakan dengan hewan
namun ada pula yang menerima karena memang memiliki fisik yang hampir sama.
b. Siapakah
manusia itu?
Dalam
pengertian kamus bahasa indonesia kata “siapa” digunakan untuk menanyakan nama
/ pribadi seseorang secara universal. Dalam konteks pertanyaan tentang siapa
sebenarnya manusia itu? Akan kita paparkan beberapa pengertian dari Al-Qur’an
dan ilmu sosial yang ada.
1.
QS. Al-Hijr ayat 28-29
øÎ)ur tA$s% y7/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) 7,Î=»yz #\t±o0 `ÏiB 9@»|Áù=|¹ ô`ÏiB :*yJym 5bqãZó¡¨B ÇËÑÈ #sÎ*sù ¼çmçF÷§qy àM÷xÿtRur ÏmÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇËÒÈ
Artinya :
28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
29. Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah
kamu kepadanya dengan bersujud.
Dalam
pandangan ayat ini manusia merupakan makhluk ciptaan Allah berupa jasad dan ruh
sempurna dan memiliki derajat tinggi dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya.
Meskipun asal kejadian fisiknya lebih rendah dari makhluk lainnya hingga
ditiupkan ruh padanya.
2.
Menurut
ilmu psikologi manusia adalah makhluk hidup yang memiliki kejiwaan,
pembawaan/karakter dan potensi-potensi yang berbeda satu sama lain. Bahkan ada
beberapa cabang ilmu psikologi yang mempelajari secara khusus bagian anggota
tubuh/kebiasaan manusia beserta fungsi/rahasianya, yaitu :
a. Grafologi
adalah seni dan ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan manusia. Tulisan
tangan berasal dari otak manusia maka apa yang dituangkan dalam tulisan
merupakan buah pikirnya. Ilmu ini merupakan cabang dari ilmu psikologi dalam
mata kuliah psikografik / psikodiagnostik.[1]
b. Fisiognami
adalah sebuah seni dan ilmu pembacaan atau penafsiran wajah, dengan cara
mengamati ekspresi wajah, konstruksi tulang, profil wajah danpertumbuhan tubuh.[2]
c. Palmistry
merupakan sebuah seni dan ilmu membaca karakter dan sifat-sifat seseorang
melalui garis tangan.[3]
3.
Dalam
ilmu sosiologi manusia merupakan makhluk sosial yang berarti manusia adalah
makhluk yang membutuhkan peran manusia lainnya untuk menjalani proses kehidupan
didunia secara bersama-sama.
2. Hakekat
Manusia
Setelah
kita memahami tentang apa dan siapa manusia itu selanjutnya kita akan
mengetahui apa sebenarnya manusia itu/ hakekat manusia/ sebuah pertanyaan kapan
manusia menjadi manusia sebenarnya?
Ketika kita
sudah mampu menjawab apa dan siapa sebenarnya kita, maka secara otomatis kita
akan mengerti dan memahami akan diri kita sendiri, kita akan tahu kekurangan
dan kelebihan diri kita sendiri atau kita akan mampu memahami potensi-potensi
kita yang bisa diaktualisasikan/dikembangkan maupun tidak.
Otak
adalah organ inti yang mencerminkan jati diri seseorang dalam hidupnya[4]
a. Sifat-sifat
manusia
1.
Zalim
dan bodoh
QS. Al-Ahzab ayat 72
$¯RÎ) $oYôÊttã sptR$tBF{$# n?tã ÏNºuq»uK¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ÉA$t6Éfø9$#ur ú÷üt/r'sù br& $pks]ù=ÏJøts z`ø)xÿô©r&ur $pk÷]ÏB $ygn=uHxqur ß`»|¡RM}$# ( ¼çm¯RÎ) tb%x. $YBqè=sß Zwqßgy_ ÇÐËÈ
Artinya :
“Sesungguhnya
kami Telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh”
2.
Suka
membantah
QS. Al-Kahfi ayat 54
ôs)s9ur $oYøù§|À Îû #x»yd Èb#uäöà)ø9$# Ĩ$¨Z=Ï9 `ÏB Èe@à2 9@sWtB 4 tb%x.ur ß`»|¡RM}$# usYò2r& &äóÓx« Zwyy` ÇÎÍÈ
Artinya:
“Dan
Sesungguhnya kami Telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran Ini
bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak
membantah”.
b. Fitrah
manusia
Manusia memiliki fitrah alami
yaitu beriman/meyakini adanya Allah SWT, sebagaimana firman Allah dalam
Al-Qur’an surah Ar-Ruum ayat 30
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pkön=tæ 4 w @Ïö7s? È,ù=yÜÏ9 «!$# 4 Ï9ºs ÚúïÏe$!$# ÞOÍhs)ø9$# ÆÅ3»s9ur usYò2r& Ĩ$¨Z9$# w tbqßJn=ôèt ÇÌÉÈ
Artinya :
“Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui”.
c. Manusia
suka berselisih
QS. Yunus ayat 19
$tBur tb%x. â¨$¨Y9$# HwÎ) Zp¨Bé& ZoyÏmºur (#qàÿn=tF÷z$$sù 4 wöqs9ur ×pyJÎ=2 ôMs)t7y `ÏB Îi/¢ zÓÅÓà)s9 óOßgoY÷t/ $yJÏù ÏmÏù cqàÿÎ=tFøs ÇÊÒÈ
Artinya :
“Manusia
dahulunya hanyalah satu umat, Kemudian mereka berselisih. kalau tidaklah
Karena suatu ketetapan yang Telah ada dari Tuhanmu dahulu, Pastilah Telah
diberi Keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu”.
d. Hati manusia
QS. Al-Anfaal ayat 24
$pkr'¯»t z`Ï%©!$# (#qãZtB#uä (#qç7ÉftGó$# ¬! ÉAqߧ=Ï9ur #sÎ) öNä.$tãy $yJÏ9 öNà6Íøtä ( (#þqßJn=ôã$#ur cr& ©!$# ãAqçts ú÷üt/ ÏäöyJø9$# ¾ÏmÎ7ù=s%ur ÿ¼çm¯Rr&ur Ïmøs9Î) crç|³øtéB ÇËÍÈ
Artinya
:
“Hai orang-orang yang
beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu
kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, Ketahuilah bahwa
Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.
3. Tujuan
Hidup Manusia
Segala
sesuatu yang diciptakan pasti memiliki tujuan, ada sebab ada akibat. Begitu
juga dalam penciptaan manusia. Allah SWT memiliki tujuan dalam penciptaan
manusia sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an dibawah ini :
a.
Sebagai kholifah di bumi
QS. Al-Baqaroh ayat 30
øÎ)ur tA$s% /u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkÏù `tB ßÅ¡øÿã $pkÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB w tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ
Artinya :
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
b.
Mengabdi/beribadah kepada Allah SWT
QS. Adz-Dzariyat ayat 56
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur wÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
Artinya
:
“Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
c.
Berkembangbiak
QS. Ar-Ruum ayat 20-21
ô`ÏBur ÿ¾ÏmÏG»t#uä ÷br& Nä3s)n=s{ `ÏiB 5>#tè? ¢OèO !#sÎ) OçFRr& Öt±o0 crçųtFZs? ÇËÉÈ ô`ÏBur ÿ¾ÏmÏG»t#uä ÷br& t,n=y{ /ä3s9 ô`ÏiB öNä3Å¡àÿRr& %[`ºurør& (#þqãZä3ó¡tFÏj9 $ygøs9Î) @yèy_ur Nà6uZ÷t/ Zo¨uq¨B ºpyJômuur 4 ¨bÎ) Îû y7Ï9ºs ;M»tUy 5Qöqs)Ïj9 tbrã©3xÿtGt ÇËÊÈ
Artinya :
20. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia
menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang
berkembang biak.
21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir.
QS. An-Nisa ayat 1
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# (#qà)®?$# ãNä3/u Ï%©!$# /ä3s)n=s{ `ÏiB <§øÿ¯R ;oyÏnºur t,n=yzur $pk÷]ÏB $ygy_÷ry £]t/ur $uKåk÷]ÏB Zw%y`Í #ZÏWx. [ä!$|¡ÎSur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# Ï%©!$# tbqä9uä!$|¡s? ¾ÏmÎ/ tP%tnöF{$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3øn=tæ $Y6Ï%u ÇÊÈ
Artinya :
“Hai
sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya
Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu”.
4. Hubungan
Manusia dengan Makhluk lainnya
Manusia
bukanlah satu-satunya makhluk ciptaan Allah. Manusia adalah satu dari milyaran
makhluk yang diciptakan Allah dialam semesta ini. Meskipun tidak semua makhluk
itu kita ketahui keberadaannya dan dapat kita tangkap dengan panca indra. Hanya
sebagian kecil dari makhluk Allah yang sudah kita ketahui dan pelajari
keberadaannya. Begitu juga kehidupan manusia didunia ini tidak bisa lepas dari
kehidupan makhluk lainnya baik yang fisik maupun metafisik. Untuk dapat
menjawab eksistensi kehidupan manusia dan hubungan manusia dengan makhluk
lainnya marilah kita petakan konsep pemikiran dibawah ini:
a. Dimana
manusia hidup?
Tentu
pertanyaan ini kita jawab dimuka bumi, kenapa? karena dibumi ada air dan
oksigen yang sangat fital dibutuhkan manusia untuk hidup. Dibalik kesempurnaan
yang Allah berikan kepada manusia dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya
terdapat kelemahan yang sangat fital yaitu kondisi fisik manusia yang sangat
terbatas kemampuannya, fana dan rapuh. Dengan kondisi seperti itu maka manusia
hanya mampu hidup ditempat yang ada air dan oksigennya. Oleh karena itulah
Allah memberi tempat khusus pada manusia untuk hidup yang kita beri nama bumi
yang terbentuk dari tiga unsur utama yaitu air, tanah, udara (oksigen). Kita
juga dapat mencocokkan asal kejadian manusia pertama (adam) yang fisik/jasadnya
berasal dari tanah liat dan air sehingga tempat tinggal dan kembali yang cocok
adalah bumi.
b. Keberadaan
dan posisi manusia di alam semesta.
Untuk
dapat mengetahui bagaimana posisi keberadaan manusia di alam semesta maka akan
kami paparkan 4 pandangan sebagai berikut beserta posisi manusianya:
1.
Manusia
sebagai makhluk individu yaitu manusia memiliki hak dan kewajiban terhadap
dirinya sendiri baik secara jasmani maupun rohani beserta kewajibannya kepada
Allah.
2.
Manusia
sebagai makhluk sosial berarti manusia memiliki hak dan kewajiban terhadap orang
lain diseluruh dunia baik yang senasab maupun tidak tanpa membedakan siapapun.
3.
Manusia
sebagai makhluk bumi berarti manusia memiliki hubungan dan kewajiban terhadap
semua yang ada di bumi baik hewan, tumbuhan maupun alam (SDA).
4.
Manusia
sebagai makhluk galaksi berarti manusia berhubungan dengan semua makhluk Allah
baik yang fisik maupun metafisik beserta planet-planet yang ada.
[1] Dwi Sunar
Prasetyono, Bedah Lengkap Grafologi, Diva Press, Jogjakarta, 2012, hlm.11.
[2] Dwi Sunar
Prasetyono, Tips Mudah Membaca Karakter Orang dari Wajahnya, Flashbooks,
Jogyakarta, 2011, hlm.6.
[3] Maman Rukmana,
Membaca Cepat Rahasia Garis Tangan dan Wajah, Pustaka Anggrek, Yogyakarta,
2010, hlm.5.
[4] Najamuddin
Muhammad, Memahami Cara Kerja Gelombang Otak Manusia, Diva Press, Jogyakarta,
2011, hlm.17.